PERATURAN
MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 13
TAHUN 2007
TENTANG
PENYELENGGARAAN
PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN
DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI
DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa
dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan,. perlu dilakukan
penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong
masyarakat di desa dan kelurahan;
b.
bahwa untuk menilai keberhasilan pembangunan
desa dan kelurahan, perlu dilakukan perlombaan desa dan kelurahan secara
terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan;
c.
bahwa penyelenggaraan perlombaan desa dan
kelurahan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan sudah tidak
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan keadaan sehingga perlu diganti;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan;
Mengingat : 1. Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4548);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4587)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005
tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2005 Nomor 159,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4588);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4593);
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130
Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENYELENGGARAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN
BAB I
KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan
Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan Republik
lndonesia.
2. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai
perangkat daerah kabupaten/kota dalam di wilayah kerja kecamatan.
3.
Pembangunan Desa dan Kelurahan adalah seluruh kegiatan pembangunan yang
berlangsung di desa dan kelurahan yang dilaksanakan secara terpadu dengan
mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat.
4. Perlombaan Desa dan Kelurahan adalah evaluasi
dan penilaian perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah dan pemerintahan
daerah, bersama masyarakat desa dan kelurahan yang bersangkutan.
5. Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran
menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar,
potensi, tingkat perkembangan dan masalah yang dihadapi.
6. Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan
adalah status tertentu dari capaian hasil kegiatan pembangunan yang dapat
mencerminkan tingkat kemajuan atau keberhasilan masyarakat, pemerintahan desa
dan kelurahan serta pemerintahan daerah dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan.
BAB II
PENYELENGGARAAN
Pasal 2
(1) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kecamatan diselenggarakan oleh Camat.
(2) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota diselenggarakan oleh Bupati/ Walikota.
(3) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi
diselenggarakan oleh Gubernur.
(4) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat nasional
diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri.
Pasal 3
(1) Peserta perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kecamatan adalah seluruh desa dan kelurahan dari setiap kecamatan.
(2) Peserta perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota adalah juara pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kecamatan.
(3) Peserta perlombaan desa dan kelurahan tingkat
provinsi adalah juara pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota.
(4) Peserta perlombaan desa dan kelurahan tingkat
nasional adalah juara pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi.
Pasal 4
(1) Perlombaan desa dan kelurahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan setiap tahun.
(2) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dilaksanakan pada Bulan Februari
sampai dengan bulan Maret.
(3) Perlombaan desa
dan kelurahan tingkat kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(2) dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Mei.
(4) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) dilaksanakan pada bulan Juni.
(5) Perlombaan desa dan kelurahan tingkat nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4 ) dilaksanakan pada bulan Juli.
BAB III
PENILAIAN
Pasal 5
(1) Penilaian perlombaan desa dan kelurahan
dilakukan dengan membandingkan data tingkat perkembangan desa dan kelurahan 2
(dua) tahun terakhir berdasarkan data profil desa dan kelurahan sesuai dengan
indikator penilaian.
(2) Penilaian perlombaan desa dan kelurahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan klarifikasi data di desa
dan kelurahan calon Juara.
(3) Penilaian perlombaan desa dan kelurahan
tingkat nasional dilakukan selain dengan klarifikasi data tingkat perkembangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) juga dilakukan dengan
klarifikasi indikator penilaian tingkat nasional.
Pasal 6
Penilaian perlombaan
desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal S dilaksanakan secara
berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi dan tingkat nasional.
Pasal 7
(1) Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kecamatan adalah desa dan kelurahan yang memperoleh skor tertinggi
berdasarkan indikator penilaian pada perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kecamatan.
(2) Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kabupaten/kota adalah desa dan kelurahan yang memperoleh skor tertinggi
berdasarkan indikator penilaian pada perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota.
(3) Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat provinsi adalah desa dan kelurahan yang memperoleh skor tertinggi
berdasarkan indikator penilaian pada perlombaan desa dan kelurahan tingkat
provinsi.
(4) Juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
nasional adalah desa dan kelurahan yang memperoleh nilai tertinggi berdasarkan
indikator penilaian perlombaan desa dan kelura.han tingkat nasional.
Pasal 8
Juara Pertama perlombaan desa dan
kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) dan ayat (4) menjadi
peserta dalam pertemuan para Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat provinsi dan tingkat nasional pada bulan Agustus di Jakarta.
Pasal 9
Indikator penilaian
perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan kabupaten/kota, dan provinsi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1), meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan masyarakat;
c. ekonomi masyarakat;
d. keamanan dan ketertiban;
e. partisipasi masyarakat;
f. pemerintahan;
g. lembaga kemasyarakatan; dan
h. pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Pasal 10
(1) Indikator penilaian perlombaan desa dan
kelurahan tingkat nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3),
meliputi:
a. keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat dan desa/ kelurahan;
b. inisiatif dan kreativitas daerah dalam
pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa dan kelurahan;
c. tingkat kepatuhan terhadap kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan; dan
d. kinerja camat, kepala desa dan lurah beserta
perangkatnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan.
(2) Indikator penilaian perlombaan desa dan
kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan hasil olahan
data tingkat perkembangan desa dan kelurahan 2 (dua) tahun terakhir berdasarkan
indikator penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
Pasal 11
Indikator dan skor penilaian
perlombaan desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Peraturan Menteri ini.
BAB IV
TIM PENILAI
Pasal 12
(1) Tim penilai perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan
anggotanya terdiri dari unsur perangkat kecamatan dan Tim Penggerak PKK
Kecamatan.
(2) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Camat.
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melakukan penilaian perlombaan desa dan kelurahan untuk menentukan juara
perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan.
Pasal 13
(1) Tim penilai perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kabupaten/kota anggotanya terdiri dari unsur perangkat daerah
kabupaten/kota dan Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota.
(2) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/ Walikota.
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan penilaian
terhadap Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan dan
menentukan juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota.
Pasal 14
(1) Tim penilai perlombaan desa dan kelurahan pada
tingkat provinsi anggotanya terdiri dari unsur perangkat daerah provinsi, Tim
Penggerak PKK provinsi.
(2) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melakukan penilaian terhadap Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kabupaten/kota dan menentukan juara perlombaan desa dan kelurahan
tingkat provinsi.
Pasal 15
(1) Tim penilai perlombaan desa dan kelurahan pada
tingkat nasional anggotanya terdiri dari unit kerja Departemen Dalam Negeri dan
Tim Penggerak PKK Pusat.
(2) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri.
(3) Tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melakukan penilaian terhadap Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan
tingkat provinsi dan menentukan juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
nasional.
BAB V
PENETAPAN JUARA
Pasal 16
(1) Juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat.
(2) Juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota.
(3) Juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
(4) Juara perlombaan desa dan kelurahan tingkat
nasional ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri.
BAB VI
PENGHARGAAN
Pasal 17
(1) Penghargaan juara perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kecamatan diberikan oleh Camat.
(2)
Penghargaan juara perlombaan desa dan
kelurahan tingkat kabupaten/kota diberikan oleh Bupati/Walikota.
(3)
Penghargaan juara perlombaan desa dan
kelurahan tingkat provinsi diberikan oleh Gubernur.
(4)
Selain penghargaan yang diberikan oleh
Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri Dalam Negeri memberikan
penghargaan khusus untuk Juara Pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat
provinsi.
Pasal 18
(1) Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diberikan dalam bentuk piagam dani
atau bentuk lainnya sesuai kemampuan daerah.
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 17 ayat (4) dan ayat (5) diberikan dalam bentuk piagam, medali dani atau
bentuk lainnya.
BAB VII
PELAPORAN
Pasal 19
(1) Pelaksanaan
perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan dilaporkan oleh Camat kepada
Bupati/Walikota.
(2) Pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan
tingkat kabupaten/kota dilaporkan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur.
(3) Pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan
tingkat provinsi dilaporkan oleh Gubernur kepada Menteri Dalam Negeri.
(4) Bentuk Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini.
BAB VIII
PEMBINAAN
DAN PENGAWASAN
Pasal 20
(1) Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan
pengawasan teknis pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan.
(2) Gubernur melakukan pembinaan pelaksanaan
perlombaan desa dan kelurahan tingkat kabupaten/kota.
(3) Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan
pelaksanaan perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi dan tingkat
nasional.
Pasal 21
(1) Menteri Dalam Negeri, Gubernur, dan
Bupati/Walikota melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan yang telah
menjadi juara dalam perlombaan desa dan kelurahan.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan secara berkesinambungan melalui pembinaan program, pemberian stimulan
dan bentuk lain sesuai kemampuan daerah.
(3) Pembinaan program sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat melalui pemberian priotitas lokasi pelaksanaan program
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
(4) Pemberian stimulan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat berupa pemberian dana pembinaan khusus.
BABIX
PENDANAAN
Pasal 22
(1)
Pendanaan yang berkaitan dengan perlombaan
desa dan kelurahan tingkat kecamatan dan kabupaten/kota dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
(2)
Pendanaan yang berkaitan dengan perlombaan
desa dan kelurahan tingkat provinsi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi.
(3)
Pendanaan yang berkaitan dengan perlombaan
desa dan kelurahan tingkat nasional dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi.
(4)
Pendanaan yang berkaitan dengan pertemuan
juara pertama perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi dan tingkat
nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi.
BABX
KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal 23
Penyelenggaraan
perlombaan desa dan kelurahan yang telah berlangsung tetap dilanjutkan dengan
menyesuaikan pada Peraturan Menteri ini.
BAB XI
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 24
Pada saat mulai
berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Perlombaan
Kelurahan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 25
Peraturan Menteri ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Lampiran : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
Nomor : 13 Tahun 2007
Tanggal : 12
Maret 2007
INDIKATOR
DAN SKOR PENILAIAN
PERLOMBAAN
DESA DAN KELURAHAN
I. Indikator Penilaian Perlombaan Desa dan
Kelurahan
A. Orbitasi
1. Orbitasi
Wilayah
No.
|
INDIKATOR |
SUB INDIKATOR
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Desa
atau sebutan lain/Kelurahan
|
1.
> 6 Jam
|
2.
5-6 jam
|
||
3.
3-4 jam
|
||
4.
1-2 jam
|
||
5.
< 1 jam
|
||
6.
Ada di Pusat Kecamatan
|
||
7.
Bantaran sungai
|
||
8. Rawan banjir
(tetapi bukan bantaran sungai
|
||
9.
Bebas banjir
|
||
2.
Jarak
Geografis
No
|
INDIKATOR |
SUB INDIKATOR
|
1
|
2
|
3
|
1
|
Ke
gunung
|
……………………..
km
|
2
|
Ke
laut
|
……………………..
km
|
3
|
Ke
sungai
|
……………………..
km
|
4
|
Ke
pinggiran Hutan
|
……………………..
km
|
5
|
Ke
pasar
|
……………………..
km
|
6
|
Ke
pelabuhan
|
……………………..
km
|
7
|
Ke
bandara
|
……………………..
km
|
8
|
Ke
terminal
|
……………………..
km
|
9
|
Ke
tempat hiburan
|
……………………..
km
|
10
|
Ke
tempat wisata
|
……………………..
km
|
11
|
Ke
kantor polisi/militer
|
……………………..
km
|
12
|
Ke
perbatasan kabupaten
|
……………………..
km
|
13
|
Ke
perbatasan propinsi
|
……………………..
km
|
14
|
Ke
perbatasan Negara
|
……………………..
km
|
15
|
Ke
stasiun
|
……………………..
km
|
3.
Letak
Geografis
NO
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
1
|
2
|
3
|
1
|
Kawasan Hutan
|
Ada/tidak
|
2
|
Kawasan Tambang
|
Ada/tidak
|
3
|
Kawasan Pantai
|
Ada/tidak
|
4
|
Kawasan Perbukitan/
pegunungan
|
Ada/tidak
|
5
|
Kawasan Persawahan
|
Ada/tidak
|
6
|
Kawasan Perkebunan
|
Ada/tidak
|
7
|
Kawasan Peternakan
|
Ada/tidak
|
8
|
Kawasan Industri
kecil/ rumah tangga
|
Ada/tidak
|
9
|
Kawasan Saluran
Listrik tegangan Tinggi (SUTET)
|
Ada/tidak
|
10
|
Kawasan Rawan
Banjir
|
Ada/tidak
|
11
|
Kawasan Industri/
Pabrik
|
Ada/tidak
|
12
|
Kawasan Perkantoran
|
Ada/tidak
|
13
|
Kawasan Rawa
|
Ada/tidak
|
14
|
Kawasan Perdagangan
|
Ada/tidak
|
15
|
Kawasan Kumuh
|
Ada/tidak
|
16
|
Kawasan Jasa
Hiburan
|
Ada/tidak
|
17
|
Kawasan Wisata
|
Ada/tidak
|
18
|
Kawasan Bantaran
Sungai
|
Ada/tidak
|
19
|
Kawasan Longsor
|
Ada/tidak
|
20
|
Kawasan…………
|
Ada/tidak
|
21
|
Kawasan…………
|
Ada/tidak
|
4. Jarak
Ke Pusat Pemerintahan
No
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
|
1
|
2
|
3
|
|
1
|
Ke pemerintahan
Kecamatan
|
…………….
|
Km
|
2
|
Ke pemerintahan
Kabupaten/ kota
|
…………….
|
Km
|
3
|
Ke Pemerintah
Provinsi
|
…………….
|
Km
|
B. Data
Penduduk
1. Jumlah
Penduduk Berdasarkan Umur
No |
INDIKATOR |
JUMLAH |
|
TH 1
|
TH 2
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
0-12
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
2
|
>
1 - < 5 Tahun
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
3
|
≥
5 - < 7 Tahun
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
4
|
≥
7 - ≤ 15 Tahun
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
5
|
>
15 - 56 Tahun
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
6
|
>
56 Tahun
|
………….
Orang
|
………….
Orang
|
2.
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Jender
No
|
INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Jumlah Penduduk
|
…………. Orang
|
…………. Orang
|
2
|
Jumlah Laki-Laki
|
…………. Orang
|
…………. Orang
|
3
|
Jumlah Perempuan
|
…………. Orang
|
…………. Orang
|
4
|
Jumlah Kepala
Keluarga
|
…………. KK
|
…………. KK
|
C. DATA TINGKAT PERKEMBANGAN
1. Pendidikan
NO.
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Pendidikan penduduk usia 15 tahun ke
atas
|
1. Jumlah penduduk buta huruf
|
……….
orang
|
………..orang
|
2. Jumlah penduduk tidak tamat SD/Sederajat
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
3. Jumlah penduduk tamat SD/Sederajat
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
4. Jumlah penduduk tamat SLTP/Sederajat
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
5. Jumlah penduduk tamat SLTA/Sederajat
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
6. Jumlah penduduk tamat D-1
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
7. Jumlah Penduduk tamat D-2
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
8. Jumlah penduduk tamat D-3
|
……….
orang
|
………..orang
|
||
2.
|
Wajib
Belajar 9 tahun dan putus sekolah
|
1. Jumlah Penduduk tamat D-3
|
……….
orang
|
………
orang
|
2. Jumlah Penduduk usia 7-15 tahun masih sekolah
|
……… orang
|
………
orang
|
||
3. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun putus sekolah
|
……... orang
|
………
orang
|
||
3.
|
Prasarana
Pendidikan
|
1. Jumlah SLTA/Sederajat
|
………..buah
|
………..buah
|
2. Jumlah SLTP/Sederajat
|
………..buah
|
………..buah
|
||
3. Jumlah SD/Sederajat
|
………..buah
|
………..buah
|
||
4. Lembaga Pendidikan agama
|
………..buah
|
………..buah
|
||
5. Lembaga pendidikan lain (Kursus/sejenisnya)
|
………..buah
|
………..buah
|
||
2.
Kesehatan
Masyarakat
No
|
INDIKATOR
|
SUB
INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Kematian
bayi
|
1. jumlah bayi lahir
|
………
orang
|
……..
orang
|
2. jumlah bayi mati
|
………..orang
|
……..
orang
|
||
2.
|
Gizi dan Kematian Balita
|
1. Jumlah balita
|
……….
orang
|
……..
orang
|
2. Jumlah balita gizi buruk
|
……….
orang
|
……..
orang
|
||
3. Jumlah balita gizi baik
|
……….
orang
|
……. orang
|
||
4. Jumlah balita mati
|
……….
orang
|
……. orang
|
||
3.
|
Cakupan Imunisasi
|
1. Cakupan imunisasi polio
|
……….
orang
|
……. orang
|
2. Cakupan imunisasi DPT-1
|
……….
orang
|
……. orang
|
||
3. Cakupan imunisasi BCG
|
……….
orang
|
……..
orang
|
||
4.
|
Angka harapan hidup
|
Angka
harapan hidup
|
………………
|
……………..
|
5.
|
Cakupan
Pemenuhan Kebutuhan Hidup
|
1. Total rumah tangga dapat akses air bersih
|
………….RT
|
…………RT
|
2. Pengguna air sumur pompa
|
………….RT
|
…………RT
|
||
3. Pengguna sumur gali
|
………….RT
|
…………RT
|
||
4. Pengguna mata air
|
………….RT
|
…………RT
|
||
5. Pengguna hidran umum
|
………….RT
|
…………RT
|
||
6. Pengguna penam pung air hujan
|
………….RT
|
…………RT
|
||
7. Pengguna embun
|
………….RT
|
…………RT
|
||
8. Pengguna perpipaan
|
………….RT
|
…………RT
|
||
9. lainnya
|
………….RT
|
…………RT
|
||
10.Total rumah tangga tidak mendapat air bersih
|
………….RT
|
…………RT
|
||
6.
|
Kepemilikan
Jamban
|
1. Total rumah tangga mempunyai jamban/ WC
|
………….RT
|
…………RT
|
2. Total rumah tangga yg tidak mempunyai jamban/WC
|
………….RT
|
…………RT
|
||
3. Pengguna MCK
|
………….RT
|
…………RT
|
3.
Ekonomi
Masyarakat
No
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR |
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Pengangguran
|
1.jumlah penduduk usia kerja 15-56 tahun
|
……….
orang
|
……….
orang
|
2.Jumlah penduduk usia 15-56 orang
|
……….
orang
|
……….
orang
|
||
3.Penduduk wanita usia 15-56 tahun menjadi
ibu rumah tangga
|
……….
orang
|
……….
orang
|
||
4.Penduduk usia >15 tahun cacat sehingga
tidak dapat bekerja
|
……….
orang
|
……….
orang
|
||
2.
|
Pendapatan
|
Sumber
Pendapatan
|
||
1.
Pertanian
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
2.
Kehutanan
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
3.
Perkebunan
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
4.
Peternakan
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
5.
Perikanan
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
6.
Perdagangan
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
7.
Jasa
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
8. Usaha Penginapan/ Hotel dan sejenisnya
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
9. Pariwisata
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
10.Industri rumah tangga
|
Rp………..
|
Rp………..
|
||
3.
|
Kelembagaan
Ekonomi
|
1. Pasar
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
2. Lembaga
Koperasi/ sejenisnya
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
3. BUMdes
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
4. Toko/kios
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
5. Warung makan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
6. Angkutan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
7. Pangkalan
ojek, becak, delman atau sejenisnya
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
||
4.
|
Tingkat
Kesejahteraan
|
1. Jumlah Keluarga
|
………..Kel
|
……….Kel
|
2. Jumlah Keluarga Prasejahtera
|
………..Kel
|
……….Kel
|
||
3. Jumlah keluarga sejahtera 1
|
………..Kel
|
……….Kel
|
||
4. Jumlah Keluarga Sejahtera 2
|
………..Kel
|
……….Kel
|
||
5. Jumlah Keluarga Sejahtera 3
|
………..Kel
|
……….Kel
|
||
6. Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus
|
………..Kel
|
……….Kel
|
4.
Keamanan
dan Ketertiban
No
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Konflik
Sara
|
1. Konflik antar kelompok
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Konflik antar etnis
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Konflik berbau agama
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
2
|
Perkelahian
|
1. Kasus Perkelahian
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Kasus perkelahian yang menimbulkan korban jiwa
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Kasus perkelahian yang meninggalkan luka parah
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3
|
Pencurian dan Perampokan
|
1. Kasus pencurian/ perampokan
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Kasus pencurian/ perampokan dengan kekerasan
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Kasus Pencurian/ perampokkan dengan pelaku dari desa
setempat
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
4
|
Perjudian
|
Kasus
Perjudian
|
………
kasus
|
………
kasus
|
5
|
Narkoba
|
1. Jumlah kasus narkoba dengan pelaku penduduk setempat
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Jumlah Kasus Penduduk yang menjadi korban narkoba
|
………
kasus
|
……
kasus
|
||
6
|
Prostitusi
|
Kasus Protistusi
|
||
7
|
Pembunuhan
|
1. Jumlah kasus pembunuhan
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Jumlah kasus pembunuhan yang korbannya penduduk
setempat
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Jumlah kasus pembunuhan dengan pelaku
penduduk desa setempat
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
8
|
Kejahatan
Seksual
|
1. Jumlah kasus
perkosaan
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Jumlah kasus perkosaan
pada anak
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Jumlah kasus
kehamilan di luar nikah
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
9
|
Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga
|
1. Kekerasan terhadap isteri
|
………
kasus
|
………
kasus
|
2. Kekerasan terhadap suami
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
3. Kekerasan terhadap anak
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
4. Kekerasan terhadap anggota keluarga lain
|
………
kasus
|
………
kasus
|
||
10
|
Penculikan
|
Jumlah kasus penculikan
|
………
kasus
|
………
kasus
|
11
|
Partisipasi
masyarakat dalam Keamanan Swakarsa
|
1. Jumlah Pos siskamling
|
………
unit
|
………
unit
|
2. Jumlah anggota hansip
|
………
orang
|
………
orang
|
||
3. Jumlah kelompok ronda
|
………
Kel
|
………
Kel
|
5.
Partisipasi
Masyarakat
No |
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Pemilihan
Umum
|
1.
Legislatif
|
||
·
Jumlah penduduk
menggunakan hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
·
Jumlah penduduk
menggunakan hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
2.
Presiden/wakil Presiden
|
………
orang
|
………
orang
|
||
·
Jumlah penduduk
memiliki hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
·
Jumlah penduduk
memiliki hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
2.
|
Pemilihan
Kepala Daerah
|
1. Gubernur/
Wakil Gubernur
|
………
orang
|
………
orang
|
·
Jumlah penduduk
memiliki hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
·
Jumlah penduduk
menggunakan hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
2. Bupati/Wakil Bupati
|
………
orang
|
………
orang
|
||
· Jumlah penduduk memiliki hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
· Jumlah Penduduk menggunakan hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
3.
|
Pemilihan
Kepala Desa
|
Cara penentuan Kepala Desa/ Sebutan
lain
|
Musyawarah/
dipilih
|
Musyawarah/
dipilih
|
·
Jumlah penduduk
memiliki hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
·
Jumlah Penduduk
menggunakan hak pilih
|
………
orang
|
………
orang
|
||
4
|
Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
|
1. Jumlah
penduduk yang ikut dalam Musrenbang
|
………
orang
|
………
orang
|
2. Jumlah
peserta Laki-laki
|
………
orang
|
………
orang
|
||
3. Jumlah
peserta perempuan
|
………
orang
|
………
orang
|
||
5
|
Kegotong-
royongan Penduduk
|
1. Jumlah
kegiatan Gotong royong dalam membangun rumah
|
………
kali
|
………
kali
|
2. Jumlah
kegiatan gotong royong menjaga kebersihan kota
|
………
kali
|
………
kali
|
||
3. Jumlah
Kegiatan gotong royong menjaga kebersihan kota
|
………
kali
|
………
kali
|
||
4. Jumlah
kegiatan gotong- royong membangun jalan/ jembatan
|
………
kali
|
………
kali
|
||
5. Jumlah
kegiatan gotong royong membangun saluran irigasi
|
………
kali
|
………
kali
|
||
6. Jumlah
kegiatan gotong royong penanggulangan bencana
|
………
kali
|
………
kali
|
||
7. Kegiatan
gotong royong lainnya
|
………
kali
|
………
kali
|
||
8. Kegiatan bulan bakti gotong royong
|
………
kali
|
………
kali
|
6.
Pemerintahan
No
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
JUMLAH
|
||
TH 1
|
TH 2
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1
|
Pemerintahan
Desa
|
1. Badan
Permusyawaratan Desa (BPD)
|
|||
· Kantor
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Anggaran
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Buku Data Keputusan BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Buku Data anggota BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Buku data Kegiatan BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Buku sekretariat BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Mesin tik/ komputer
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
2.
Pemerintahan Desa
|
|||||
· Gedung kantor
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Buku data perangkat desa
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Perangkat desa
|
Lengkap/tidak
|
Lengkap/tidak
|
|||
3.
Administrasi Desa
|
|||||
·
Administrasi umum
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
keuangan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
Penduduk
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
Pembangunan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
lainnya
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Peta Wilayah
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
4.
Keuangan Desa
|
|||||
· APBD desa
|
Rp………..
|
Rp………..
|
|||
· Jumlah PAD desa
|
Rp………..
|
Rp………..
|
|||
· Alokasi Dana Desa (ADD)
|
Rp………..
|
Rp………..
|
|||
· Bantuan/Hibah desa
|
Rp………..
|
Rp………..
|
|||
5.
Akuntabilitasi
|
|||||
· Pertanggung jawaban Kades kepada Pemerintahan atasan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Penyampaian keterang-an tentang laporan pertanggung
jawaban kepada BPD
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Penyampaian informasi kepada masyarakat tentang
pokok-pokok pertanggung jawaban
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
2
|
Pemerintahan
Kelurahan
|
1. Sarana Prasarana
|
|||
·
Gedung Kantor
|
Baik/rusak
|
Baik/rusak
|
|||
·
Gedung Pertemuan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Perangkat
Kelurahan
|
Lengkap/tidak
|
Lengkap/tidak
|
|||
·
Mesin tik/
komputer
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Kendaraan dinas
lurah
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Struktur Organisasi
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
2.
Keuangan
|
|||||
·
APBD Kelurahan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Belanja
Pembangunan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Bantuan/Hibah
Lainnya
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
3. Akuntabilitasi
|
|||||
· Kota Pengaduan Masyarakat
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Laporan Kinerja tahunan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Laporan akhir jabatan Lurah
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Papan informasi pelayanan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
· Loket Pelayanan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
4.
Administrasi
|
|||||
·
Buku registrasi
pelayanan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Buku Profil
Kelurahan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
Keuangan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Kartu uraian
tugas
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
penduduk
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Administrasi
Pembangunan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Buku data lembaga
kemasyarakatan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Buku Registrasi
umum
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
·
Peta wilayah
Kelurahan
|
Ada/tidak
|
Ada/tidak
|
|||
7.
Lembaga
Kemasyarakatan
No
|
INDIKATOR |
SUB INDIKATOR
|
KEBERADAAN
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
Organisasi
Perempuan
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
2.
|
Organisasi
Pemuda
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
3.
|
Organisasi
Profesi
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
4.
|
Organisasi
Bapak
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
5.
|
LKMD
atau sebutan lain
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
6.
|
Kelompok
Gotong Royong
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
7.
|
Karang
Taruna
|
Keberadaan
Aktivitas
|
Ada/Tidak
|
8.
|
Lembaga
Adat
|
Lembaga adat dalam pengelolaan hutan
|
Ada/Tidak
|
Lembaga adat dalam pengelolaan
pertanian/irigasi
|
Ada/Tidak
|
||
Lembaga adat dalam pengelolaan
laut/pantai
|
Ada/Tidak
|
||
Lembaga adat dalam penyelesaian
konflik warga
|
Ada/Tidak
|
||
Lembaga Adat perkawinan
|
Ada/Tidak
|
||
Lembaga adat lainnya
|
Ada/Tidak
|
8.
Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga
No
|
INDIKATOR
|
SUB INDIKATOR
|
JUMLAH
|
|
TH 1
|
TH 2
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Realisasi 10 Program Pokok PKK
|
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
|
………keg
|
………keg
|
2. Gotong Royong
|
………keg
|
………keg
|
||
3. Pangan
|
………keg
|
………keg
|
||
4. Sandang
|
………keg
|
………keg
|
||
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
|
………keg
|
………keg
|
||
6. Pendidikan dan keterampilan
|
………keg
|
………keg
|
||
7. Kesehatan
|
………keg
|
………keg
|
||
8. Pengemban Kehidupan Berkoprasi
|
………keg
|
………keg
|
||
9. Pelestarian lingkungan Hidup
|
………keg
|
………keg
|
||
10. Perencanaan sehat
|
………keg
|
………keg
|
||
2.
|
Organisasi
PKK
|
Kelengkapan
:
|
||
1.
Kelompok Kerja
|
Ada/Tidak
|
Ada/Tidak
|
||
2.
Kelompok Dasa Warsa
|
Ada/Tidak
|
Ada/Tidak
|
II. Skor
Penilaian Perlombaan Desa dan Kelurahan
No |
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
SKOR
|
|
I.
Pendidikan Masyarakat
|
5 - 100
|
|||
1
|
Presentase Penduduk Tamat SLTP
|
Bila meningkat kurang dari 1%
|
1
|
|
≥ 1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
> 2% - ≤ 4%
|
6
|
|||
> 4% - ≤ 6%
|
12
|
|||
> 6% - ≤ 8%
|
18
|
|||
> 8%
|
20
|
|||
2
|
Presentase Penduduk Buta Huruf
|
Bila menurun kurang dari 1%
|
1
|
|
≥ 1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
> 2% - ≤ 4%
|
6
|
|||
> 4% - ≤ 6%
|
12
|
|||
> 6% - ≤ 8%
|
18
|
|||
> 8%
|
20
|
|||
3
|
Realisasi Wajar 9 Tahun
|
Bila meningkat kurang dari 5%
|
1
|
|
≥ 5% - ≤ 6%
|
4
|
|||
> 6% - ≤ 8%
|
6
|
|||
> 8% - ≤ 10%
|
12
|
|||
> 10% - ≤ 12%
|
18
|
|||
> 12%
|
20
|
|||
4
|
Angka Putus Sekolah
|
Bila menurun kurang dari 1%
|
1
|
|
≥ 1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
> 2% - ≤ 4%
|
8
|
|||
> 4% - ≤ 6%
|
16
|
|||
>6%
|
20
|
|||
5
|
Sarana Pendidikan
|
Tidak ada peningkatan
|
1
|
|
Ada Peningkatan
|
20
|
|||
II Kesehatan Masyarakat
|
9 - 150
|
|||
1
|
Kematian Bayi
|
Bila menurun kurang dari 10%
|
1
|
|
≥ 10% - ≤ 15%
|
4
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
8
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
12
|
|||
> 25% - ≤ 30%
|
18
|
|||
> 30%
|
20
|
|||
2
|
Kematian Balita
|
Bila menurun kurang dari 10%
|
1
|
|
≥ 10% - ≤ 15%
|
4
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
8
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
12
|
|||
> 25% - ≤ 30%
|
18
|
|||
> 30%
|
20
|
|||
3
|
Gizi Balita
|
Bila Balita bergizi buruk menurun
kurang dari 5%
|
1
|
|
≥ 5% - ≤ 10%
|
4
|
|||
> 10% - ≤ 15%
|
8
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
12
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
18
|
|||
> 25%
|
20
|
|||
4
|
Cakupan Imunisasi
|
|||
Polio
– 3
|
Bila meningkat kurang dari 5%
|
1
|
||
≥ 5% - ≤ 10%
|
2
|
|||
> 10% - ≤ 15%
|
4
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
6
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
8
|
|||
>
25%
|
10
|
|||
DPT
- 1
|
Bila meningkat kurang dari 5%
|
1
|
||
≥ 5% - ≤ 10%
|
2
|
|||
> 10% - ≤ 15%
|
4
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
6
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
8
|
|||
> 25%
|
10
|
|||
BCG
|
Bila meningkat kurang dari 5%
|
1
|
||
≥ 5% - ≤ 10%
|
2
|
|||
> 10% - ≤ 15%
|
4
|
|||
> 15% - ≤ 20%
|
6
|
|||
> 20% - ≤ 25%
|
8
|
|||
> 25%
|
10
|
|||
5
|
Angka Harapan Hidup
|
Bila meningkat kurang dari 1 tahun
|
1
|
|
≥ 1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
> 2% - ≤ 4%
|
8
|
|||
> 4% - ≤ 6%
|
12
|
|||
> 6% - ≤ 8%
|
16
|
|||
> 8%
|
20
|
|||
6
|
Cakupan Pemenuhan Air Bersih
|
Bila meningkat kurang dari 1%
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
8
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
12
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
16
|
|||
>
8%
|
20
|
|||
7
|
Pemilikan
Jamban
|
Bila
Pemilikkan Jamban Kurang dari 1%
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
4
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
8
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
12
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
16
|
|||
>
8%
|
20
|
|||
III
Ekonomi Masyarakat
|
4 - 40
|
|||
1
|
Presentase
Pengangguran
|
Bila
menurun kurang dari 1%
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
2
|
Pendapatan
Perkapita
|
Bila
meningkat kurang dari 1%
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
3
|
Lembaga Ekonomi
|
Bila
menurun
|
1
|
|
Bila
tetap
|
5
|
|||
Bila
meningkat
|
10
|
|||
4
|
Tingkat
Kesejahteraan
|
Bila
KK prasejahtera menurut kurang dari 1%
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
IV
Keamanan dan Ketertiban
|
11 - 55
|
|||
1
|
Konflik
Sara
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
2
|
Perkelahian
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
3
|
Pencurian
/ Perampokkan
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
4
|
Perjudian
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
5
|
Kasus
Narkoba
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
6
|
Portitusi
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
7
|
Pembunuhan
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
8
|
Kejahatan
Seksual
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
9
|
Kekerasan
dalam rumah tangga
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
10
|
Penculikan
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
11
|
Partisipsi
Masyarakat dalam Keamanan
|
Bila
meningkat
|
1
|
|
Bila
menurun/tidak ada
|
5
|
|||
V.
Partisipasi Masyarakat
|
44 - 70
|
|||
1.
|
Pemilihan
Umum
|
Bila
< 75%
|
8
|
|
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
Pemilihan
Presiden
|
Bila
< 75%
|
8
|
||
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
Pemilihan
Legislatif
|
Bila
< 75%
|
8
|
||
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
2.
|
Pemilihan
Gubernur/ Wakil Gubernur
|
Bila
< 75%
|
8
|
|
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
3.
|
Pemilihan
Bupati/Wakil Bupati
|
Bila
< 75%
|
8
|
|
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
4.
|
Pemilihan
Kepala Desa
|
Bila
< 75%
|
8
|
|
Bila
≥ 75%
|
10
|
|||
5.
|
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang)
|
Bila Partisipasi masyarakat menurun
|
1
|
|
Bila partisipasi masyarakat
meningkat
|
5
|
|||
Bila
Partisipasi laki-laki menurun
|
1
|
|||
Bila
Partisipasi laki-laki meningkat
|
5
|
|||
6.
|
Gotong
Royong
|
Bila
kegiatan Gotong Royong Menurun
|
1
|
|
Bila
kegiatan gotong royong meningkat
|
5
|
|||
VI
Pemerintahan
|
6 - 70
|
|||
A. Peningkatan
Desa
|
||||
1.
|
Badan
Permusyawaratan Daerah (BPD)
|
Bila
kurang dari 3 sarana
|
1
|
|
Bila
ada 3-5 macam sarana
|
5
|
|||
Bila
ada 6-7 sarana
|
10
|
|||
2.
|
Pemerintah Desa
|
Bila
kurang dari 2
|
1
|
|
Bila
ada 2 atau 3
|
5
|
|||
Bila
sarana dan Prasarana lengkap
|
10
|
|||
3.
|
Administrasi Desa
|
Bila
Kurang dari 4
|
1
|
|
Bila
ada 2-7
|
5
|
|||
Bila
Lengkap
|
10
|
|||
4.
|
Keuangan Desa
|
Bila
APBD meningkat kurang dari 1 tahun
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
Bila
PAD meningkat kurang dari 1 Tahun
|
1
|
|||
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
Bila
hibah meningkat kurang dari 1 tahun
|
1
|
|||
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
5.
|
Akuntabilitas
|
Bila
tidak ada
|
0
|
|
Bila
ada 1
|
2
|
|||
Bila
ada 2
|
5
|
|||
Bila
semua ada
|
10
|
|||
B. Pemerintah Kelurahan
|
||||
1.
|
Sarana Prasarana
|
Bila
kurang dari 3 sarana
|
1
|
|
Bila
ada 3-5 macam sarana
|
5
|
|||
Bila
ada 6 sarana
|
10
|
|||
2.
|
Administrasi
Kelurahan
|
Bila
kurang dari 3-4 macam
|
1
|
|
Bila
ada 4-7 macam
|
5
|
|||
Bila
ada 8-9 macam
|
10
|
|||
3.
|
Keuangan Kelurahan
|
Bila
APBD meningkat kurang dari 1 tahun
|
1
|
|
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
Bila
belanja pembangunan meningkat kurang dari 1 Tahun
|
1
|
|||
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
Bila
Hibah meningkat kurang dari 1 tahun
|
1
|
|||
≥
1% - ≤ 2%
|
2
|
|||
>
2% - ≤ 4%
|
4
|
|||
>
4% - ≤ 6%
|
6
|
|||
>
6% - ≤ 8%
|
8
|
|||
>
8%
|
10
|
|||
5.
|
Akuntabilitasi
|
Bila
tidak ada
|
0
|
|
Bila
ada 1s.d 2
|
2
|
|||
Bila
ada 3 s.d 5
|
5
|
|||
Bila
semua ada
|
10
|
|||
VII
Lembaga Kemasyarakatan
|
0 - 45
|
|||
1
|
Organisi
Perempuan
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
2
|
Organisasi
Pemuda
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
3
|
Organisasi
Profesi
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
4
|
Organisasi
Bapak
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
5
|
LKMD
atau sebutan lain
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
6
|
Kelompok Gotong Royong
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
7
|
Karang
Taruna
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
dan tidak aktif
|
2
|
|||
Bila
ada dan aktif
|
5
|
|||
8
|
Lembaga
Adat
|
Bila
tidak ada
|
0
|
|
Bila
hanya ada 1
|
2
|
|||
Bila
hanya ada 2
|
4
|
|||
Bila
ada 3 lembaga
|
6
|
|||
Bila
ada 4 lembaga
|
8
|
|||
Bila
ada ≥ 4 lembaga
|
10
|
|||
VIII.
Kesejahteraan Keluarga / PKK
|
1 - 25
|
|||
1
|
Realisasi Program
Pokok PKK
|
Terealisasi
2 Kegiatan
|
1
|
|
Terealisasi
3 - 4 kegiatan
|
5
|
|||
Terealisasi
5 - 6 kegiatan
|
10
|
|||
Terealisasi
7 - 8 kegiatan
|
15
|
|||
Terealisasi
9 - 10 kegiatan
|
20
|
|||
2
|
Kelengkapan
Organisasi
|
Tidak
ada
|
0
|
|
Ada
1 Kelengkapan
|
3
|
|||
Ada
2 Kelengkapan
|
5
|
LAMPIRAN
II : PERATURAN
MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 13
TAHUN 2007
TANGGAL : 12
MARET 2007
INDIKATOR PENILAIAN
PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT NASIONAL

I. Keberhasilan
pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat desa serta pemberdayaan
pemerintah desa dan kelurahan.
Dilihat dari tingkat perkembangan masyarakat desa dan
kelurahan selama 2 (Dua) tahun terakhir berdasarkan indikator:
1. Pendidikan;
2. Kesehatan masyarakat;
3. Ekonomi Masyar.akat;
4. Keamanan dan ketertiban;
5. Partisipasi masyarakat;
6. Pemerintahan;
7. Lembaga kemasyarakatan; dan
8. Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
II. Inisiatif dan kreativitas daerah dalam
keberdayaan masyarakat dan pemerintah desa dan kelurahan:
1. Visi dan Misi pemberdayaan masyarakat;
2. Kebijakan daerah dalam rangka pemberdayaan
masyarakat desa dan kelurahan;
3. Kebijakan daerah dalam rangka pemberdayaan
pemerintah desa dan kelurahan;
4. Eksistensi Institusi pemberdayaan masyarakat
dan desa;
5. Kualitas dan kuantitas sumber daya aparat
yang menangani pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;
6. Alokasi anggaran untuk program pemberdayaan
masyarakat desa dan kelurahan;
7. Kebijakan daerah dalam pengentasan kemiskinan
di pedesaan;
8. Alokasi anggaran untuk program pengentasan
kemiskinan.
III. Tingkat
kepatuhan terhadap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan:
1. Pemahaman terhadap kebijakan-kebijakan
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan;
2. Tindak lanjut kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan;
3. Alokasi Dana Desa (ADD);
4. Perencanaan Partisipatif;
5. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
IV. Kinerja Camat, Kepala Desa dan Lurah beserta
perangkatnya dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan:
1. Pemahaman terhadap potensi, tingkat
perkembangan desa/kelurahan serta penghambat pengembangan masyarakat desa dan
kelurahan;
2. Strategi pemberdayaan masyarakat;
3. Kebijakan dalam pemberdayaan masyarakat;
4. Kemitraan dalam pemberdayaan masyarakat.
MENTERI
DALAM NEGERI,
ttd
H. MOH.
MA’RUF, SE
LAMPIRAN
III : PERATURAN
MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 13
TAHUN 2007
TANGGAL : 12
MARET 2007
LAPORAN
PELAKSANAAN PERLOMBAAN DESA DAN KELURAHAN DI KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA/PROVINSI ....................
TAHUN .. ......

I. PENDAHULUAN
A. Umum
B. Dasar
C Sistematika
II. SASARAN DAN SISTEM PENILAIAN
A. Sasaran Penilaian
B. Sistem Penilaian
C. Tertib Penilaian
III. PELAKSANAAN PERLOMBAAN
A.
Pelaksanaan dan penilaian perlombaan desa dan kelurahan tingkat kecamatan,
kabupaten/kota dan provinsi.
B. Hasil yang dicapai, meliputi:
Desa juara pertama, jura-juara perlombaan
desa dan kelurahan tingkat kecamatan, kabupaten/kota serta provinsi, yang
diuraikan dalam: nama desa/kelurahan, hasil pembangunan yang menonjol dan skor
perlombaan desa dan kelurahan
IV. POTENSI PENGEMBANGAN UNGGULAN
V. JENIS PENGHARGAAN YANG DIBERIKAN
VI. PEMBIAYAAN
A. Pemerintah Daerah
B. Lain –lain
VII. PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA
A. Permasalahan yang timbul
B. Upaya Pemecahan
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
IX. PENUTUP
X. LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat Keputusan Camatj BupatijWalikotaj
Gubernur tentang Penetapan Desa dan Kelurahan Juara Perlombaan Desa dan
Kelurahan di daerah masing-masing.
B. Buku profil desa dan kelurahan juara-juara
perlombaan desa dan kelurahan, riwayat hidup kepala desa dan lurah.
C. Lain-lain yang dianggap perlu.
MENTERI
DALAM NEGERI,
ttd
H. MOH.
MA’RUF, SE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar